Artis : Wahyu OS
Tahun Produksi : 1993
Music Director : Billy J. Budiarjo
Produser : Judhi Kristiantho
Produksi : JK Records
Semenjak bergabung sebagai salah satu dari sedikit penyanyi pria di label JK RECORDS, nama WAHYU OS memang mengedepan sebagai penyanyi, setelah sebelumnya lebih dikenal sebagai pencipta lagu. Timbre suaranya yang khas memang sangat pas menyanyikan lagu-lagu tipikalnya, lembut dan syahdu dengan aransemen musik bernuansa orkestrasi. Setelah sebelumnya sempat ditangani WILLY SUMANTRI sebagai music director, di album solo keempatnya di JK yang berjudul SANGKAR USANG, Wahyu bekerjasama dengan BILLY J. BUDIARJO yang memang sudah dikenal piawai dalam mengaransir lagu-lagu dalam nuansa grande. Lagu andalan SANGKAR USANG pun menjadi 'sangat Billy' secara aransemen dan berhasil diintepretasikan dengan sangat pas oleh Wahyu. Meskipun tidak dibalut oleh aransemen full orkestrasi sebagaimana yang biasa dilakukan Billy, tapi string section yang terdengar tipis-tipis ditingkah piano dan gitar akustik tetap membuat lagu ini menjadi berbeda dari tipikal lagu-lagu JK. Sebuah lagu ciptaan Wahyu yang terbilang paling bagus dari segi komposisi melodi dan lirik. Sayangnya di era itu taring JK sudah tidak sekuat era sebelumnya sehingga album ini tidak berhasil berbicara di pasaran.
Track List:
1. SANGKAR USANG
Wahyu OS
2. OLEH-OLEH
Ithinx
3. MANA JANJIMU
Junaedi Salat
4. RENUNGKANLAH
Judhi Kristiantho & Wahyu OS
5. BISIKAN ASMARA
Richard Kyoto
6. PENGAKUAN
Ted Sutedjo
7. AKU MASIH MILIKMU
Tony Visi
8. ANGAN DAN HARAPAN
Wahyu OS
SANGKAR USANG
Terbanglah engkau
Setinggi gunung di alam bebas ini
Bila engkau jemu
Tinggal di sangkar yang telah usang ini
Gapailah dengan sayapmu
Semua yang kau inginkan
Namun jangan kau hinggap
Di dahan yang berduri
Tak ingin aku bila melihat engkau terluka
Terbanglah engkau
Menarilah dengan sepuas hatimu
Mana mungkin aku dapat mengikutimu
Sedangkan engkau tak ingin terkurung
Jagalah keindahanmu
Rawatlah bulu sayapmu
Agar semua yang ada mengagumimu
Terbanglah engkau
Yang kuharapkan, jangan kau jatuh
Aku yang di sini
Hanyalah melihat kemana saja engkau pergi
Namun dirimu tiada mungkin berpaling lagi
Bila engkau jatuh karena terluka
Tertusuk panah asmara
Akan kubalut, dan berbaringlah
Di sangkar yang usang ini