Judul Album : Cinta Pertama
Artis : Ita Azhar
Tahun Produksi : 1983
Music Director : Hengky Firmansyah
Produksi : Asia Records
Mempunyai latar belakang festival memang seperti sebuah syarat yang harus dilalui oleh seorang penyanyi rekaman di era 70-80an. Ajang-ajang lomba nyanyi besar berskala nasional memang kerap diadakan dan menjadi sarana produser untuk mencari bibit-bibit baru yang potensial diorbitkan. Tidak perlu menjadi juara pertama, bahkan yang menjadi pemenang harapanpun bisa diboyong ke dapur rekaman bila memenuhi kriteria yang ditentukan masing-masing produser. Seperti ITA AZHAR yang 'hanya' menjadi pemenang harapan di ajang pemilihan BINTANG RADIO & TELEVISI, sebuah lomba nyanyi yang sangat populer di masa itu. Pun Ita tidak berlaga di tingkat Nasional karena menjadi juara harapan untuk tingkat pemilihan kota Medan, tapi berhasil menarik perhatian ASIA RECORDS untuk memboyongnya ke dapur rekaman dan menelorkan album berjudul CINTA PERTAMA. Masuk akal kalau Ita dikontrak label besar pada saat itu, karena selain bersuara bagus Ita juga cantik. Dan satu nilai plus lagi karena Ita adalah keponakan dari IVO NILAKRISHNA, boleh jadi background inilah yang membuat langkah Ita lebih mulus. Lagu CINTA PERTAMA sendiri sempat menjadi radio hits, dan Ita juga sempat menelorkan beberapa album di genre pop dan dangdut, tapi sayang karirnya tidak berlanjut karena lebih memilih untuk menikah dan full mengurus keluarga.
Track List:
1. CINTA PERTAMA
Johan Alambara
2. GITA CINTAKU
Benny Van Houten
3. SEINDAH KHAYALAN
Agus Y.
4. SEMILIR
Johanes Purba
5. HATI YANG TERLUKA
Chacken M.
6. BILAKAH BERLALU
Amin Ivo's
7. YANG TERSAYANG
Hermes Sihombing
8. NIKMATNYA HIDUP INI
Eric Van Houten
9. ADAKAH KERINDUAN DI HATIMU
Aulia Sofian
10. TANPA DIRIMU
Amin Ivo's
CINTA PERTAMA
Malam ini hati terasa sunyi
Semenjak kau pergi dari sisiku
Kau yang pertama
Kau yang kudamba
Lama nian tinggalkan diri ini
Cinta suci di hatiku ini
Tak mungkin akan tergoyahkan lagi
Kau, kedamaian
Kau, kehidupan
Tanpa engkau hatiku tak berarti
Jangan jangan kau sakiti
Ku tak mau, ku tak mau patah hati
Cukup sudah ku sengsara
Oleh hari-hari yang tiada berarti
Hanya dikau yang kudamba
Jangan jangan kau ingkari janji suci
Hanya engkau yang kusayang
Sampai kapan hatiku selalu menanti
Bagai perahu membutuhkan layar
Begitu diriku mengharapkan dirimu
Kau kembalikah, ku menantimu
Cinta suci kuharap darimu